Cerita atau narasi adalah alat yang sangat efektif untuk mengajarkan grammar karena mampu menarik perhatian siswa sekaligus memberikan konteks yang nyata. Ketika Anda menjelaskan grammar melalui cerita, siswa tidak hanya memahami aturan tata bahasa, tetapi juga bagaimana tata bahasa itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini sangat berguna untuk membuat grammar terasa lebih alami dan relevan.
Mengapa Cerita Efektif dalam Mengajarkan Grammar?
- Kontekstual: Grammar yang diajarkan melalui cerita memberikan konteks yang jelas. Siswa bisa melihat bagaimana aturan grammar diterapkan dalam percakapan atau kejadian nyata.
- Engaging: Cerita bersifat menarik dan mampu mempertahankan perhatian siswa lebih lama dibandingkan dengan penjelasan teoretis.
- Memori yang Lebih Kuat: Narasi membantu siswa mengingat aturan grammar lebih baik karena mereka mengaitkannya dengan situasi atau alur cerita tertentu.
- Multifungsi: Cerita bisa digunakan untuk mengajarkan berbagai aspek grammar sekaligus, seperti tenses, kata sifat, dan kata keterangan.
Contoh Cerita:
“A Day in Maria’s Life”
Maria is a high school student. She wakes up at 6:00 a.m. every morning. She brushes her teeth, takes a shower, and eats breakfast with her family. After breakfast, she leaves her house at 7:00 a.m. and walks to school.
At school, Maria studies different subjects like math, English, and science. She enjoys English the most because she loves reading and writing stories. During the lunch break, she eats lunch with her friends and talks about their favorite books.
After school, Maria goes to the library to finish her homework. Then, she goes home and helps her mom cook dinner. In the evening, Maria reads a book or watches a movie before going to bed at 9:30 p.m.
Aktivitas untuk Cerita Ini
- Bacakan Cerita
Bacakan cerita ini kepada siswa, lalu tanyakan pertanyaan sederhana untuk memeriksa pemahaman mereka:- “What time does Maria wake up?”
- “What does she do after school?”
- “Why does Maria enjoy English?”
- Identifikasi Simple Present Tense
Mintalah siswa untuk menemukan kalimat yang menggunakan Simple Present Tense dalam cerita. Diskusikan bahwa Simple Present digunakan untuk kebiasaan, fakta, atau rutinitas. - Isi Kosong
Berikan versi cerita dengan beberapa kata kerja kosong, dan minta siswa melengkapi dengan bentuk kata kerja yang benar.- Maria __________ (wake up) at 6:00 a.m. every morning.
- She __________ (study) different subjects like math and science.
- After school, she __________ (go) to the library.
- Latihan Berpasangan
Minta siswa berpasangan dan menceritakan rutinitas harian mereka kepada teman mereka, menggunakan Simple Present Tense. Misalnya:- “I wake up at 7:00 a.m. every morning. I eat breakfast, and then I go to school.”
- Perpanjangan Cerita
Minta siswa untuk menambahkan detail lain ke cerita Maria dengan menggunakan Simple Present. Contoh:- “On weekends, Maria visits her grandparents.”
- “She also plays soccer with her friends in the afternoon.”
Cerita ini memberikan konteks nyata untuk penggunaan Simple Present Tense sehingga siswa dapat memahami dan mempraktikkan penggunaannya dalam situasi sehari-hari.
Mengajarkan grammar melalui cerita atau narasi adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk membuat siswa lebih tertarik belajar tata bahasa. Dengan strategi ini, siswa tidak hanya belajar grammar tetapi juga cara menggunakannya dalam kehidupan nyata. Cerita memberikan sentuhan manusiawi pada pelajaran grammar, membuatnya lebih hidup dan relevan.